Berpikir Untuk Melakukan Filler? Catat Hal-hal Penting Ini Sebelum Melakukan Tindakan
Minat terhadap prosedur estetika non-invasif saat ini semakin meningkat. Semakin banyak orang mencari cara untuk dapat meremajakan tampilan wajah tanpa melalui prosedur invasif seperti operasi. Bukan tanpa alasan, prosedur non-invasif dianggap memiliki sejumlah keunggulan seperti prosedurnya yang nyaman, minim risiko, downtime yang minimal, serta biaya yang lebih terjangkau. Sejumlah keunggulan tersebut, membuat minat terhadap prosedur non-invasif mengalami perkembangan tren yang positif.
Prosedur non-invasif memiliki beberapa jenis. Filler, tanam benang dan perawatan laser merupalam beberapa treatment non-invasif yang cukup populer. Meskipun minim risiko, sebagai pasien perlu tetap mencermati beberapa hal sebelum memutuskan untuk melakukan treatment non-invasif seperti filler.
- Pahami jenis prosedur yang ingin dilakukan
Prosedur estetika memiliki beberapa jenis dengan tujuan, teknik, dan hasil yang berbeda-beda. Filler biasanya digunakan untuk mengisi kekosongan volume yang dapat terjadi karena adanya proses penuaan. Prosedur filler dapat memperbaiki kontur wajah dan menambah volume pada area wajah seperti bibir atau pipi. - Konsultasi dengan dokter ahli
Sebelum memutuskan untuk melaksanakan prosedur, sebaiknya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli. Konsultasikan apa yang menjadi keluhan Anda serta ekspektasi Anda terkait dengan prosedur yang akan dijalani. Nantinya, dokter ahli akan membantu Anda dalam memilih prosedur serta jenis Filler yang tepat untuk keluhan Anda. - Biaya, hasil, dan efek samping
Ketiga faktor tersebut penting untuk dipertimbangkan dalam melakukan prosedur non-invasif. Lakukan riset untuk memastikan prosedur serta klinik yang dipilih sudah sesuai dengan keinginan Anda. Jangan sampai Anda tergiur oleh penawaran harga yang murah tetapi kualitas dan keamanannya tidak terjamin. - Kenali produk filler yang digunakan
Prosedur filler dapat menggunakan jenis produk yang berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sebagai contoh, terdapat filler berbahan dasar Hyaluronic Acid (HA) seperti Perfectha Lidocaine. Jenis filler ini paling banyak digunakan di pasaran berkat kemampuannya untuk mengisi volume, mengurangi kerutan, dan memudarkan bekas jerawat.
Selain filler HA, terdapat juga filler berbahan dasar Polycaprolactone (PCL). Berbeda dengan filler HA, filler PCL seperti Ellanse mampu menstimulasi produksi kolagen dalam jaringan kulit, memberikan hasil yang mampu bertahan hingga 18 sampai 24 bulan. Kemampuan filler PCL Ellanse juga dapat bekerja secara lebih dalam untuk memperbaiki volume yang hilang, mengatasi kulit kendur, dan memperbaiki kualitas kulit.
Segera konsultasi dengan dokter estetika kepercayaan Anda dan lakukan prosedur filler sekarang juga!
Distributed by
Sinclair Indonesia
DM kami untuk infomasi lebih lanjut
Penting untuk diperhatikan bahwa produk Sinclair hanya boleh diberikan oleh profesional medis yang terlatih dan berkualifikasi.
Dermal Filler dan Collagen Stimulator, Apa Bedanya?
Anda mungkin telah familiar dengan istilah dermal filler atau filler. Filler adalah salah satu prosedur kecantikan yang paling populer di dunia....
Psikologi Kecantikan, Bagaimana Treatment Kecantikan Mampu Mempengaruhi Kepercayaan Diri Seseorang
Definisi cantik dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang menilai cantik dari penampilan fisik, kepribadian, maupun kepintaran seseorang. Meski...
Ingin Mendapatkan Hasil Threadlift Maksimal? Cek Tips Pasca Prosedur Berikut ini!
Threadlift adalah sebuah prosedur minim invasif yang dilakukan untuk memberikan peremajaan terhadap wajah. Threadlift saat ini menjadi salah satu...
Filler Polycaprolactone (PCL) dan Hyaluronic Acid (HA) Apa yang Berbeda?
Meski lebih dari 20 tahun sejak pertama kali diperkenalkan, prosedur estetika dengan injeksi filler terus diminati oleh pasien dan dokter. Ahli...


