Komunikasi Dalam Ruang Konsultasi Menciptakan Ruang Aman Bagi Pasien

Tidak hanya kemampuan teknis, kemampuan komunikasi juga tak kalah pentingnya bagi dokter untuk menciptakan pengalaman perawatan terbaik bagi pasien.

Demosthenous (2017) menjelaskan konsultasi yang efektif sebagai seni yang melibatkan aktivitas mendengarkan kisah-kisah unik, mengambil informasi yang berguna, dan merumuskan rencana manajemen yang efektif bagi individual tertentu. Keseluruhan “seni” ini melibatkan konsultasi, pemeriksaan, diagnosa, hingga prosedur perawatan itu sendiri.

Hal-hal yang diceritakan pasien saat ia duduk di ruang konsultasi memberikan informasi tentang hal-hal yang mungkin tidak dapat mereka ungkapkan secara gamblang. Peran dokter di fase ini adalah untuk menarik informasi dari cerita-cerita tersebut.

Black (2023) merumuskan 4 elemen yang harus dokter perhatikan di dalam keseluruhan proses konsultasi kecantikan, yang disingkat sebagai PEAK.

Apa saja keempat elemen tersebut?

  • Prioritize the patient's story (Prioritaskan kisah pasien)
    Saat pasien pertama memasuki ruang konsultasi, dokter biasanya akan menanyakan alasan tentang mengapa mereka mempertimbangkan untuk melakukan prosedur kecantikan. Pertanyaan seperti ini dapat menjadi alat bagi dokter untuk mengambil informasi tentang hal-hal yang pasien mungkin tidak dapat katakan secara gamblang.

    Selain menanyakan mengapa mereka ingin melakukan suatu prosedur kecantikan, Anda juga dapat memberikan pertanyaan terbuka seperti “Apa yang Anda sukai dari foto-foto yang Anda tunjukkan pada saya?” atau “Apa yang ingin Anda rasakan saat prosedur kecantikan ini telah selesai?” untuk mendorong diskusi mengenai preferensi kecantikan dan sisi emosional mereka.

    Tiap-tiap pasien memiliki latar belakang dan cerita yang berbeda-beda, sehingga tujuan dan harapan mereka terhadap prosedur yang mereka pertimbangkan pun dapat bervariasi. Penting bagi dokter untuk berupaya mengerti dan menghargai cerita yang disampaikan pasien tanpa asumsi dan penilaian personal sehingga pasien merasa berada di dalam “ruang aman”. Selain itu, dokter juga dapat mengambil lebih banyak informasi yang lebih detil yang membantu kedua belah pihak untuk mengelola ekspektasi terhadap keseluruhan prosedur.

  • Education & expectations (Beri edukasi dan kelola ekspektasi)
    Selain menjadi pendengar yang baik bagi pasien, dokter juga memiliki peran penting sebagai edukator. Mulai dari pertemuan awal di ruangan konsultasi, saat prosedur perawatan, hingga setelah perawatan.

    Wajar bagi pasien untuk memiliki banyak pertanyaan mengenai prosedur yang tidak hanya mengubah tampilan fisik mereka, tetapi juga kondisi emosional mereka. Oleh karena itu, dokter harus dapat meluangkan waktu untuk memberikan jawaban yang akurat dan berdiskusi dengan pasien mengenai semua hal yang mereka perlu ketahui tentang prosedur kecantikan terkait.

    Apabila suatu perawatan membutuhkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan bidang perawatan yang Anda kuasai, Anda harus dapat memberikan penjelasan yang cukup bagi pasien Anda dan menyarankan mereka untuk berkonsultasi ke dokter estetik lain yang menguasai prosedur tersebut.

    Terakhir, kemampuan untuk menolak permintaan pasien mengenai perawatan yang tidak tepat juga penting untuk dikuasai oleh seorang dokter kecantikan. Akan tetapi, kemampuan ini juga harus diiringi dengan kemampuan untuk mengarahkan dan memberikan mereka pemahaman yang tepat atas keputusan perawatan yang akan mereka lakukan.

  • Aesthetic treatment (Prosedur perawatan estetik)
    Seperti yang Black tekankan, melakukan prosedur perawatan yang terbaik adalah priotias. Akan tetapi, terlalu fokus pada hal teknis kadang kala membuat Anda lupa bahwa keberhasilan perawatan bergantung tidak hanya pada penilaian dokter, tetapi juga pasien.

    Penting untuk mengikutsertakan pandangan pasien mengenai hasil perawatan yang telah dilakukan. Meski Anda mungkin puas dengan hasil perawatannya, bukan berarti pasien akan selalu memiliki pandangan yang sama. Oleh karena itu, berikan perhatian terhadap apa yang dipikirkan oleh pasien tentang hasil perawatan mereka. Pastikan bahwa pilihan yang Anda ambil pada saat prosedur sejalan dengan apa yang pasien inginkan.

  • Kinetic plan (Rencana kinetik)
    Dewasa ini, prosedur perawatan non-invasif menjadi pilihan populer bagi pasien. Hal ini karena prosedur ini menawarkan hasil yang optimal dengan resiko perawatan yang lebih kecil. Akan tetapi, karena sifatnya yang non-invasif, tampilan estetika yang dihasilkan pun cenderung sementara dan membutuhkan perawatan tambahan untuk menciptakan hasil yang lebih optimal.

    Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk merancang rencana perawatan yang komprehensif bersama dengan pasien untuk membantu mereka mencapai tampilan estetika yang paling optimal. Rencana ini tidak hanya akan membantu Anda memetakan perjalanan perawatan yang terstruktur dan dapat diukur, tetapi juga membantu pasien Anda untuk mengelola ekspektasi dan budget mereka.

Untuk menciptakan pengalaman perawatan terbaik bagi pasien, dokter harus senantiasa menempatkan diri sebagai pendengar yang baik demi memberikan “ruang aman” bagi pasiennya. Dengarkan cerita pasien dengan seksama, hindari asumsi dan penilaian pribadi, rancang rencana perawatan terbaik, dan ciptakan hubungan dokter-pasien yang baik dan bertahan lama.

Distributed by
Sinclair Indonesia
DM kami untuk infomasi lebih lanjut
Penting untuk diperhatikan bahwa produk Sinclair hanya boleh diberikan oleh profesional medis yang terlatih dan berkualifikasi.

Share


Workshop Alert!